Bingung, kenapa keramik lantai di rumah pecah-pecah atau lepas?? mungkin steps pemasangan-nya yang salah.. berikut ini metoda kerja pemasangan keramik yang benar..

bagi temen-temen yang punya masukan bagus untuk menyempurnakan tulisan ini.. saya berterima kasih sekali... apalagi kalo berikut dengan dasar-dasar teorinya.. contohnya berdasarkan SNI dll.. wah seneng banget deh..............!!!!!!!!!!!!!!!








Memasangan Keramik Lantai yang Baik

Dalam pemasangan keramik biasanya digunakan bahan mortar (semen+ pasir) sebagai perekat, namun dewasa ini seiring perkembangan teknologi dalam dunia konstruksi, ditemukan inovasi mortar instant sebagai perekat keramik, sehingga penggunaan mortar (semen+pasir) dirasa sudah tidak effektif lagi untuk digunakan.

Dalam pemakaiannya, baik mortar (semen+pasir) maupun mortar instant harus mengikuti metoda kerja yang benar agar keramik dapat merekat dengan kuat pada lantai dan menciptakan kualitas pekerjaan lantai keramik yang bagus. Berikut ini metoda kerja dan alat-alat yang dibutuhkan untuk pemasangan keramik lantai.

Alat Kerja:
Benang, paku, palu, palu karet, mixer & waterpas.

Metoda Kerja:
(1) Lantai yang akan dipasang keramik, terlebih dahulu harus dibersihkan kemudian di-screed agar permukukaanya rata. Tebal screed yang disarankan yaitu +20mm, dengan tetap memperhatikan kemiringan yang ditentukan.
(2) Jika lantai yang akan dipasang keramik merupakan lantai beton, pastikan umur beton telah mencapai usia sekurang-kurangnya 4 minggu, dengan curing time yang cukup sehingga proses hidrasi beton berjalan dengan baik. Hal ini untuk menjaga kelembaban permukaan agar tidak terjadi kekeringan pada mortar.
(3) Sebelum dilakukan pemasangan keramik, bersihkan permukaan screed-nya terlebih dahulu dari debu, kotoran dan minyak, karena hal ini dapat mengurangi daya rekat mortar.
(4) Pasang benang sesuai jalur pemasangan, dengan telah mementukan garis nat sebelumnya dan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan yang ada sesuai dengan rencana. Benang merupakan alat bantu dan petunjuk level lantai agar mempermudah dalam memasang keramik.
(5) Siapkan mortar, komposisi campuran harus sesuai dengan ketentuan produk yang digunakan (jika memakai produk mortar instant). Namun jika menggunakan adukan pasir+semen, komposisi campuran yang digunakan untuk pemasangan keramik yaitu 1:3 (1 semen: 3 pasir) untuk area basah dan 1:5 (1 semen: 5 pasir) untuk area kering.
Pengadukan mortar disararankan untuk menggunakan mixer agar adukan homogen.
(6) Rendam keramik sesaat sebelum dipasang. Hal ini bertujuan agar keramik tidak menyerap air semen pada mortar dan untuk menghilangkan kotoran & debu-debu yang menempel pada keamik sehingga dapat mengakibatkan daya ikat keramik dengan mortar menjadi kurang. Hal tersebut dapat menyebabkan keramik akan mudah lepas dikemudian hari. Namun jika mortar yang digunakan merupakan produk PM, keramik tidak diperkenankan direndam terlebih dahulu.
(7) Hamparkan mortar setiap 1 m2 (dengan roskam bergerigi jika menggunakan mortar instant), untuk memeastikan mortar tidak terlalu cepat kering sebelum keramik ditempelkan. Tebal mortar perekat yang dianjurkan adalah 3 mm apabila menggunakan mortar instant.
Untuk keramik yang berukuran besar atau marmer, oleskan juga perekat keramik (mortar) pada bagian belakan keramik sebelum dipasang.
(8) Pasang keramik pada saat adukan mortar masih basah dengan mengacu pada benang yang telah dipasang sebagai acuan kerapihan dan level lantai yang direncanakan. Kemudian ketok-ketok keramik dengan menggunakan palu karet secara perlahan dan pastikan rongga di bawah keramik terisi penuh dengan mortar. Gunakan pula waterpas untuk mengetahui kerataan pemasangan.
(9) Pasang keramik ke-2 dan seterusnya dengan memberikan jarak sebagai nat keramik. Jarak standar yang disarankan berkisar antara 3 s/d 5 mm. Untuk mempermudah dalam pemasangan keramik, pasang paku 5 pada tiap sisi keramik, sebagai jarak nat.
(10) Bersihkan celah nat dan permukaan keramik dari kelebihan mortar sebelum pekerjaan dilanjutkan.
(11) Tempatkan dilatasi pada lantai keramik setiap luasan 5m2 dan pada setiap pemberhentian lantai. Lebar dilatasi ideal antara 6 s/d 10mm.
(12) Setelah pemasang keramik, aplikasikan mortar penutup nut keramik untuk mengisi celah-celah antar keramik. Pengisian nat dapat dilakukan minimal 24 jam setelah pemasangan keramik. (setelah lantai mortar mengeras).
(13) Tutup celah dilatasi dengan menggunakan silicone sealent.
(14) Jangan injak keramik sekurang-kurangnya dalam waktu 24 jam dari saat pemasangan, karena ikatan mortar belum sempurna (mortar belum mengeras), sehingga level keramik dapat berubah jika diinjak.

Pada dasarnya pemasangan keramik lantai dan dinding tidak jauh berbeda, hanya saja dalam pemasangan keramik lantai, beton harus terlebih dahulu di screeding agar lantai menjadi rata, sedangkan pada pemasangan keremik dinding, dinding harus terlebih dahulu diplaster. Umur plaster yang disarankan yaitu 7 hari sebelum keramik dinding dipasang.

Referensi:
Takenaka Indonesia, Proses Kontrol Konstruksi, Jakarta.
Takenaka Coorp., General Specification for Architectural Work, 2002.
Prima Mortar Indonesia, Spesifikasi Tekinis Tile Adhesif.
Cipta Morta Utama, Spesifikasi Produk.
Assalamualaikum...

Ceritanya lagi belajar jadi istri yang baik... belajar masak makanan kesukaan suami. Aku seneng banget kalo diminta masak sama suami.. tapi kemampuan ga sebanding sama semangatnya... hehe.. pernah masakin ayam pop & ayam goreng.. tapi malah bikin suami kapok makannya..ck..ck..ck.. Tapi aku gak nyerah... Suamiku kan seneng masakan padang tuh, jd aku cari semua info resep ttg masakan padang. Akhirnya TARRAAA.....!!!!ini masakan pertama yg sukses aku coba "Udang Balado". Ampe suamiku komentar... "Bun, udang baladonya beli di rumah makan mana?!" Jahat deh....!!!

Buat temen-temen yang lagi nyari resep Udang Balado... dibawah ini resepnya..
mudah-mudahan bermanfaat ya...


Udang Balado

Bahan:
300 gr udang ukuran besar
2 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 siung bawang putih, haluskan.

Bumbu:
3 siung bawang merah, iris.
10 buah cabe merah, haluskan.
Garam secukupnya
3 lbr daun jeruk, robek-robek.

Cara memasak:
(1) Bersihkan udang dan rendam dalam air jeruknipis, garam dan bawang putih yang telah dihaluskan.
(2) Goreng udang, sisihkan.
(3) Tumis bawang merah hingga harum dan layu, lalu masukan cabe giling, dan garam. aduk hingga rata.
(4) Masukan udang yang sudah digoreng, aduk hingga rata, angkat dan sajikan.